BANTUAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN PT. PLN (Persero) TAHUN 2020 DIIKUTI KESADARAN ORGANISASI UNTUK BERSWADAYA
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SUNGAI, PEMBANGUNAN KOLAM ANAK-ANAK DAN PERIJINAN TEMPAT PARIWISATA
Seiring dengan perkembangan Ekowisata Sungai Mudal untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan di area Ekowisata Sungai Mudal
ditempuh dengan cara swadaya organisasi ESM, bantuan dari pemerintah dan
bantuan dari Program Bina Lingkungan PT. PLN (Persero). Ekowisata Sungai Mudal sejak Tahun 2016 menjadi binaan PT. PLN (Persero).
Pada Tahun 2020 ini Ekowisata
Sungai Mudal mendapat kepercayaan dari PT. PLN (Persero) untuk melaksanakan
bantuan Program Bina Lingkungan sesuai program yang di ajukan oleh Tim Penerima
Program Bina Lingkungan PT. PLN (Persero). Untuk tahun 2020 ini program yang
disetujui sebagai berikut:
1.
Program
Sekolah Sungai.
Krisis lingkungan hidup
dan perhatian pada kerusakan habitat (ekosistem) sungai mendorong lahirnya
Sekolah Sungai. Indonesia selalu terancam krisis air yang selanjutnya berdampak
pada krisis pangan, krisis energi dan lain-lain. Sekolah Sungai merupakan salah
satu jalan yang efektif dan strategis untuk menyiapkan masyarakat dan
lingkungan menghadapi krisis air. Relasi simbiosis mutualisme perlu dibangun
antara masyarakat dan sungai sebagai bagian dari penyelamatan lingkungan hidup
(bumi).
Sekolah
sungai merupakan perwujudan dari salah satu upaya untuk menghemat dan melestarikan air / Sumber Air (Mataair) yang ada. Program ini dilaksanakan dalam
rangka untuk
menunjang keberhasilan pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan. Pada skala
dunia, air
mendapat perhatian dalam upaya menjaga keberlanjutan planet bumi, oleh
karenanya air yang ada di
perdesaan dan perkotaan-pun dan yang
ada di sekitar permukiman manusia sangat penting dikelola dengan baik. Artinya, air di sungai menjadi
penting bagi pelestarian ekosistem kehidupan
manusia di perdesaan maupun di perkotaan.
Sekolah
Sungai tepat untuk menghadapi ancaman krisis air. Oleh karenanya, Sekolah Sungai harus memperhatikan
panca daya sungai :
1. Sungai
itu harus URIP, air yang
memberi kehidupan;
2. Sungai itu harus WARAS, sungai yang menyehatkan;
3. Sungai itu harus WASIS, sungai yang bisa membangkitkan kesadaran masyarakat;
4. Sungai itu harus WANGUN, sungai yang rapi, tertata dan indah;
5. Sungai
itu harus RAHAYU, sungai yang lestari.
Sungai-sungai umumnya banyak sampah, limbah, terutama
sungai yang berada di pemukiman dan perkotaan. Sungai yang dikelola-pun kadang
kurang diperhatikan kaitannya dengan ekosistem. Pada sisi lain, masyarakat
tidak lagi memperhatikan sungai dan bahkan meninggalkan sungai, padahal sungai
adalah alam yang sangat
berguna bagi manusia.
Peran sungai sangat vital, maka penting untuk mengembalikan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian sungai. Sungai memiliki
peran strategis, diantaranya sebagai penyedia air, menanggulangi banjir, menanggulangi kekeringan, sebagai sarana pembentuk iklim mikro,
faktor penentu kesehatan ekosistem, jalur hijau, dan
wahana pendidikan.
Restorasi
sungai hadir
sebagai gerakan mengubah
pola pikir masyarakat, dengan membangkitkan kesadaran
bahwa sungai mulai terancam dan perlu dilestarikan. Sungai-sungai kini telah tercampur oleh sampah dan
limbah serta luput dari perhatian
masyarakat. Potensi positif yang dapat
dihasilkan dari sungai juga berkurang. Gerakan
restorasi sungai bertujuan untuk
mengembalikan jati diri sungai
sebagai kawasan ekologis dengan keragaman flora dan fauna yang bermanfaat untuk masyarakat
sambil dilestarikan.
Pendidikan
merupakan salah satu jalur penting dan strategis
untuk mengubah keadaan dalam jangka
panjang. Lewat pendidikan terjadi perubahan mindset orang, komunitas dan masyarakat yang makin luas. Pendidikan merupakana kunci perubahan dan sangat efektif mengubah keadaan mulai
dari manusia. Pendidikan sangat penting dalam pelestarian lingkungan. Pendidikan berperan sangat penting dalam mengubah mindset dan perilaku
manusia dan berpotensi
melestarikan planet bumi.
Sarana dan prasarana yang akan dilaksanakan di program ini antara lain :
(1) Rumah Limasan
(2) Meja dan Kursi
(3) Almari / Rak Buku
(4) Sound System
(5) Proyektor
(6) Buku untuk bahan bacaan pengunjung
(7) Aquarium untuk sample Biota Air Lokal.
(8) Dan lain-lain (Menyesuaikan)
Untuk buku sudah ada buku bantuan pemerintah sebanyak 1000 buku (500 judul)
Persiapan Speaker Portable |
Persiapan Proyektor |
2.
Pembangunan Kolam Pemandian Anak-anak.
Di Ekowisata Sungai Mudal belum tersedia sarana dan prasarana kolam
pemandian yang dihitung lebih aman dan nyaman bagi anak-anak kecil, meskipun
saat ini tersedia kolam alami di bantaran kali yang aman bagi anak kecil, namum
dalam segi kenyamanan masil bisa dinilai kurang. Seiring dengan upaya
kelengkapan sarana untuk mandi, mainan air dan renang Ekowisata Sungai Mudal berkat
bantuan Bina Lingkungan PT. PLN (Persero) mulai membangun Kolam Renang /
Pemandian untuk anak-anak dengan volume lebih kurang 21 meter x 11 meter dibuat
menjadi 3 petak kolam.
Calon area kolam pemandian anak-anak |
Persiapan Pengadaan Meja dan Kursi untuk sarana Pembelajaran Sekolah Sungai & Perpustakaan |
Persiapan Rak Buku untuk menyimpan/ menaruh buku Perpustakaan |
3. Perijinan Usaha
Pariwisata.
Tempat Wisata dikatakan legal / diakui oleh pemerintah apabila tempat
wisata tersebut telah memiliki izin beroperasi oleh pemerintah.
Izin berupa Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang sebelumnya harus bisa
melengkapi beberapa persyaratan antara lain:
(1)
Badan Hukum
Organisasi ( Organisasi / BH. Koperasi dll)
(2)
Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap bangunan yang telah ada di Area Wisata (di DPMPT
KP)
(3)
Izin
Lingkungan (di Dinas Lingkungan Hidup KP)
Semoga 3 (tiga) program ini bisa terwujud berkat bantuan Program Bina
Lingkungan PT. PLN (Persero) dan diimbangi dengan Swadaya Organisasi.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda mengenai artikel / postingan di atas