KUNJUNGAN KERJA DEPUTI SDM DAN TI KEMENTERIAN BUMN DI EKOWISATA SUNGAI MUDAL
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Bpk. Erick Taufan (TJSL)
- Bpk. Faishal Sandy (SDM)
- Bpk. Deni Setiawan (IT)
- Ibu Septiana(TJSL)
- Bpk. Irwanshah Putra, GM DIY
- Ibu Endah Yuliati, SRM Keuangan
- Bpk. M. Fatkhul Hakim, SRM Ren
- Bpk. Ahmad Muustaqir, Manager UP3 Yogyakarta &
- Anggota Tim Kunjungan Kerja.
- Panewu Girimulyo
- Lurah Jatimulyo yang diwakili oleh Carik Jatimulyo
- Pelaku usaha / UMKM di area Ekowisata Sungai Mudal dan
- Pengurus dan anggota organisasi Ekowisata Sungai Mudal
- Memberikan bantuan berupa pendanaan Program Ekowisata Sungai Mudal
- Melakukan Pembinaan dan Pendampingan Masyarakat
- Melakukan monitoring dan evaluasi program.
Pemberian bantuan berupa pendanaan program Ekowisata Sungai Mudal berupa kegiatan antara lain
(1) Tahun 2016
Tahap 1 terdiri dari:
- Pembangunan Musholla
- Renovasi/ Rehab Sarana Air Bersih untuk masyarakat berupa Pompa Sumersible, pemasangan meter listrik dan sarana kelengkapan
- Pengadaan bibit Pala untuk masyarakat sebanyak 1000 batang
- Pembangunan jalan corblok volume 100 meter sepanjang bantaran sungai.
Tahap 2 terdiri dari:
- Pengadaan Tenda Kemping 21 Tenda
- Pengadaan rumah/ rangka tenda untuk parkir atas dan bawah 2 unit
- Pengadaan Soundsystem untuk kegiatan rapat dal lain-lain
(2) Tahun 2017
Tahap 1 Pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana terdiri dari:
- Pembangunan Tugu Selamat Datang
- Pengadaan Bibit Anggrek
- Pengadaan alat Rappelling
- Pembangunan Jembatan Penghubung
Tahap 2 Pembangkit Listrik tenaga Picohidro kapasitas daya 8,5 KW
(3) Tahun 2019
Branding Ekowisata Sungai Mudal antara lain:
- Small Board sebanyak 10 unit
- Sign Board sebanyak 2 unit
- Vertical Banner sebanyak 10 unit
- Papan nama Gapura pintu masuk atas 1 unit
- Papan nama Gapura pintu masuk bawah 1 unit
(4) Tahun 2020 terdiri dari:
- Pengadaan Pendopo Sekolah Sungai dan peralatan berupa: Laptop, Proyektor, Soudsystem, Meja dan Kursi.
- Pembangunan Kolam untuk anak-anak 2 unit
(5) Tahun 2021 Pembangunan Musholla bantuan Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN
Tahun 2021 Ekowisata Sungai Mudal juga mendapatkan bantuan Cakruk Wisata Istimewa dari Dana Keistimewaan DIY.
Dari Program Bina Lingkungan PT PLN (Persero) membuat organisasi Ekowisata Sungai Mudal menjadi lebih semangat untuk maju sehingga dengan pendapatan yang diperoleh dari tiket masuk dan wahana bisa duwujudkan menjadi Swadaya Organisasi antara lain :
Pembangunan Wahana:
- Pembangunan Wahana Zip Bike (Sepeda Udara) dan Fllying Fox
- Tree Top Anak
- Flying Fox
Dari semua wahana yang ada di masa pandemic Covid19 ini kegiatannya terhenti dengan pertimbangan mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19
Wujud swadaya organisasi di masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut:
- Pengadaan pegangan pengunjung sepanjang bantaran sungai volume 130 meter
- Pembangunan Jembatan Semi Permanen 2 unit
- Pembangunan Jembatan Permanen depan mata air 1 unit
- Pembangunan Toilet standar turis mancanegara
- Pembangunan Jalan setapak Paving Block volume 120 meter
- Pembangunan Tempat Duduk
- Pembangunan Kolam Hias
- Pembangunan Kolam Terapi
- Pembangunan Tempat Parkir atas.
- Pembangunan Gazebo 6 unit
- Pembangunan Panggung Serbaguna Volume 17 m x 7 Meter.
- Dan lain – lain
Seiring dengan perkembangan organisasi Ekowisata Sungai Mudal akan dilaksanakan beberapa program sesuai dengan tujuan organisasi antara lain :
- Pembangunan Outlet UMKM yang akan menampilkan beberapa potensi kerajinan / kuliner di sekitar Ekowisata Sungai Mudal antara lain: Gula Semut, Kopi Menoreh dan Kuliner/ jajanan lokal.
- Jalan Ramah Difabel dan Lansia
- Pengolahan Air Minum dengan teknologi Viltrasi Ozon dan Ultra Violet.
- Pembangunan Kolam Ikan 3 unit disisi selatan pendopo timur
- Pembuatan tempat duduk yang iconic di timur Kolam Ikan.
- Pembangunan Toilet
- Pembuatan Aquarium untuk wisata Edukasi / pelestarian Biota Air Lokal.
- Pembangunan Kolam Renang untuk anak Sekolahan, karena semua sekolahan pelajaran olahraga renang masih di tempat lain..
Rudi Hastaryo juga menyampaikan dalam melaksanakan semua kegiatan pengelola organisasi Ekowisata Sungai Mudal mempunyai Slogan : SAWIJI, GREGET, SENGGUH & ORA MINGKUH, adalah slogan warisan dari leluhur yang dikandung maksud sebagai berikut:
- SAWIJI = Harus Konsentrasi (focus) untuk mencapai tujuan organisasi
- GREGET = Bersemangat dalam Berkarya
- SENGGUH = Selalu percaya diri dan rendah hati dalam bertindak
- ORA MINGKUH = dalam setiap karya harus memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab kepada organisasi.
Dengan slogan/ sesanti dimaksud semua pengelola dari pengurus sampai dengan anggota dapat bersatu padu dan saling menghargai, sehingga semua pekerjaan/ program dapat telaksana dengan lancar sesuai dengan target yang akan dicapai.
Atas nama organisasi Ketua Ekowisata Sungai Mudal mengucapkan terimakasih atas semua bantuan dari BUMN dalam hal ini PT PLN (Persero). Dengan harapan PT PLN (Persero) tetap peduli pada Organisasi Ekowisata Sungai Mudal dan Masyarakat di Kalurahan Jatimulyo.
Organisasi ESM juga memohon bantuannya untuk mewujudkan Ekowisata Sungai Mudal adalah organisasi wisata yang berbasis Teknologi Informasi. Dan mohon untuk keberlanjutan program-program yang lain.
Deputi SDM dan TI Kementerian BUMN Bapak Tedi Bharata menyampaikan pesan/ masukan antara lain:
- Adanya peningkatan ekonomi warga sekitar, dengan berdirinya Ekowisata Sungai Mudal diharapkan banyak bermunculan UMKM, warung kuliner dan usaha lainnya yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
- Kemandirian Pengelolaan agar tidak terjadi tumpang tindih kepentingan dan kewenangan, dengan harapan setelah organisasi Ekowisata Sungai Mudal bisa mandiri akan menjadi percontohan dan menginisiasi tempat wisata yang lainnya.
- Aspek safety pada titik-titik rawan harus dibuatkan pagar pengaman, karena di area Ekowisata Sungai Mudal kondisinya banyak yang bertebing dan rawan terjadi kecelakaan pengunjung dan kecelakaan kerja.
- Organisasi Ekowisata Sungai Mudal harus kuat, dan bisa menyesuaikan perkembangan zaman, jangan sampai destinasi wisata yang sekarang mulai dikenal oleh wisatawan nusantara dan wisman, akhirnya hanya tinggal nama.
- Hal-hal yang sifatnya mendesak dan penting misalnya Wisata berbasis Teknologi Informasi, Pagar Pengaman dan Jalan Ramah Difabel apabila dana untuk berswadaya kurang memadahi agar segera di buat proposal.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda mengenai artikel / postingan di atas